Jasad Bayi Ditemukan Terapung di Pantai Skouw Jayapura, Polisi Selidiki

Jasad Bayi Ditemukan Terapung di Pantai Skouw Jayapura, Polisi Selidiki

Jayapura, Papua – Warga Pantai Skouw digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang terapung di perairan pantai pada Sabtu pagi. Insiden ini segera ditangani oleh aparat kepolisian setempat, yang tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap asal-usul dan penyebab kematian bayi tersebut.


Kronologi Penemuan

Bayi malang ini pertama kali ditemukan oleh beberapa nelayan yang sedang memancing di sekitar Pantai Skouw. Warga yang melihat jasad bayi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Skouw, sehingga petugas kepolisian segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Bayi ditemukan dalam kondisi terapung di pinggir pantai. Kami langsung mengevakuasi jasad ke rumah sakit untuk identifikasi lebih lanjut,” kata Kapolsek Skouw.

Evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat kondisi pantai yang memiliki arus cukup deras. Petugas juga memasang garis polisi (police line) untuk menjaga lokasi temuan tetap steril dari gangguan warga atau media.


Proses Identifikasi

Setelah dievakuasi ke rumah sakit setempat, tim medis melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui usia, jenis kelamin, dan kondisi jasad bayi. Hasil sementara menunjukkan bayi diduga baru lahir, namun penyebab kematian masih harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan lebih mendalam.

Pihak kepolisian juga mulai melakukan penyelidikan di sekitar daerah pantai, termasuk mewawancarai warga dan nelayan yang berada di lokasi pada waktu kejadian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan petunjuk terkait asal-usul bayi dan kemungkinan adanya tindak pidana.


Respons Kepolisian

Kapolsek Skouw menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini secara tuntas. Polisi tidak menutup kemungkinan bahwa bayi ini merupakan korban pembuangan bayi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga semua kemungkinan akan ditindaklanjuti.

“Kasus ini kami tangani serius. Tim kami akan bekerja sama dengan unit perlindungan anak dan rumah sakit untuk memastikan penyelidikan berjalan dengan baik,” ujarnya.


Dampak dan Perhatian Masyarakat

Penemuan jasad bayi ini menimbulkan keprihatinan mendalam di masyarakat sekitar Pantai Skouw. Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai kasus ini hingga ada hasil resmi dari pihak kepolisian.

Selain itu, kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap bayi dan anak-anak, termasuk kesadaran masyarakat untuk melaporkan setiap indikasi tindakan pembuangan bayi atau kekerasan terhadap anak.


Langkah Selanjutnya

Pihak kepolisian akan melakukan beberapa langkah lanjutan, antara lain:

  1. Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di sekitar pantai untuk mencari petunjuk tambahan.
  2. Autopsi medis untuk mengetahui penyebab kematian bayi.
  3. Penyelidikan saksi untuk mendapatkan informasi terkait bayi dan kemungkinan pihak yang terlibat.
  4. Koordinasi dengan Dinas Sosial dan unit perlindungan anak untuk tindak lanjut dan pencegahan kasus serupa, info lebih lanjut kunjungi di sini:
    ◉ https://gribjayajayapura.org/hukum/jasad-bayi-ditemukan-terapung-di-pantai-skouw-jayapura-polisi-selidiki/
    ◉ https://gribjayadumai.org/hukum/baharkam-polri-gagalkan-penyelundupan-pmi-ilegal-di-dumai/
    ◉ https://gribjayamakassar.org/teknologi/cuaca-makassar-dan-sekitarnya-besok-20-agustus-2025-cerah-berawan-hingga-sore/
    ◉ https://gribjayapalopo.org/teknologi/gempa-m-60-di-poso-dipicu-aktivitas-sesar-tokoraru-terasa-di-palopo-mamuju/
    ◉ https://gribjayaparepare.org/nasional/432-napi-lapas-parepare-dapat-remisi-hut-ke-80-ri-2-orang-langsung-bebas/

Kesimpulan

Penemuan jasad bayi terapung di Pantai Skouw, Jayapura, menjadi kasus serius yang tengah diselidiki pihak kepolisian. Dengan proses evakuasi dan identifikasi yang cepat, serta langkah penyelidikan yang menyeluruh, diharapkan asal-usul dan penyebab kematian bayi dapat terungkap.

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan kesadaran hukum agar insiden serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *